Perjalanan ku Bermain Di Masa Lalu dan Melukis Kain
Perjalanan ku Bermain Di Masa Lalu dan Melukis Kain
Bersama Komunitas Hong dan Batik Komar
SMP Santa Maria mengadakan kegiatan belajar diluar sekolah (outing), pada hari Rabu 24 September 2025. Kunjungan belajar yang dipilih berbeda setiap angkatannya. Para murid kelas 7 akan berkunjung ke Kampung cirendeu, kelas 8 akan berkunjung ke puspa iptek dan saung angkulng, dan kelas 9 akan berkunjung ke Komunitas Hobg dan Batik Komar.
Komunitas Hong didirikan oleh Mohamad Zaini Alif, beliau merupakan doktor dalam bidang permainan tradisional. Komunitas Hong didirikan pada tahun 2003. Mohamad Zaini Alif, beliau telah berhasil mengumpulkan dan mempelajari sekitar 2.000 permainan tradisional dari seluruh Indonesia, melalui Komunitas Hong beliau mengajak kita yang sudah sibuk dengan permainan online untuk kembali mengenal permainan tradisional yang tidak kalah asik dengan game online. Tidak hanya permainan tradisional, di Komunitas Hong kita juga diajarkan berbagai jenis salam-salaman.Saat kami berkunjung ke Komunitas Hong, baru saja kami masuk kami sudah diajak untuk mengenal berbagai salam-salaman. Yang baru saya ketahui adalah ada banyak sekali salam-salaman. Setelah itu kami bermain menggunakan sarung, hanya dengan sarung kami dapat membuat pperahu-perahuan, ekor-ekoran seperti monyet, topi (pada zaman dahuluu para petani menggunakan sarung untuk menutupi kepalanya dari paparan sinar matahari). Kami juga dibagi menjadi 9 kelompok untuk mencoba 9 permainan yang berbeda dan menarik, 9 permainan ini bukan hanya dari daerah Jawa Barat, namun 9 permainan ini berasal dari berbagai daerah yang berbeda tidak hanya berfokus pada Jawa Barat.
Permainan pertama yang aku dan teman-teman ku coba adalah catur jawa, mungkin catur yang kita tahu hanya catur dengan papan hitam putih. Namun catur jawa berbeda dengan catur yang biasanya kita jumpai. Catur jawa atau dikenal dengan dam-daman, merupakan permainan yang berbeda dengan catur biasa, bila catur yang kita kenal menggunakan petak hitam dan putih, catur jawa menggunakan garis lurus berpola, cara bermainnya seperti bermain XOX. Permainan ini mengajarkan kita untuk mengatur strategi dan mengajarkan kita untuk berfikir dulu sebelum mengambil keputusan. Menurutku permainan ini sangat menyenangkan dan melatih kita untuk mengatur strategi dan kesabaran dalam mengambil keputusan. Menurut ku ini salah satu permainan yang sangat menarik saat kami bermain di komunitas hong. Tidak hanya bermain catur jawa kami juga bermain beberapa permainan lainnya seperti rorodaan, lempar sarung, bakiak, tembak-tembakan, gangsing, dan sepeda dari kayu.
Disana kami juga diajak bermain sarung. Ternyata sebuah sarung bisa diubah menjadi banyak permainan yang sangat menarik. Disana kami ditunjukan bahwa sarung dapat menjadi permainan yang menyenangkan, bisa menjadi ekor ekoran, perahu-perahuan, dan bila sarung dilempar maka itu akan menyerupai sebuah roda yang berwarna, itu sangatlah cantik!
Selain catur jawa dan permainan sarung, permainan yang tak kalah menarik di Komunitas Hong adalah bakiak. Bakiak merupakan suatu permainan yang menggunakan papan kayu sebagai alas dan menggunakan potongan ban sebagai pengikat dibagian kaki. Bakiak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Barat. Permainan ini mengajarkan kami untuk bekerja sama agar dapat mencapai tujuan atau garis finish. Setelah lelah bermain, kita beristirahata dan makan konsumsi, konsumsi yang kami dapat adalah ayam MCD. Setelah makan siang kami berangkat menuju Batik Komar di Cigadung.
Batik komar didirikan oleh Komarudin Kudiya. Batik Komar memiliki 10.000 sketsa batik, 150 desain batik yang sudah mendapatkan sertifikasi hak cipta, dan 4000 koleksi cap batik ragam hias yang berasal dari seluruh nusantara. Batik Komar sudah berdisi sejak tahun 1998. Komar Kudiya adalah mahasiswa lulusan Insitut Teknologi Bandung (ITB).Sebelum kami membatik, kami dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok putra dan kelompok putri. Kelompok putra adalh kelompok pertama yang melakukan teknik cetak, sementara kelompok putri diminta untuk membuat sketa batik sebelum kami menebalkannya dengan lilin panas (malam), teknik ini disebut teknik tulis. Setelah kelompok putra selesai dengan membuat batik cetak, mereka diminta untuk membuat sketsa yang nantinya akan ditebalkan menggunakan lilin panas (malam). Hal yang sama dilakukan kelompok putri, setelah kami selesai membuat batik dengan teknik tulis, kami beralih ke teknik cetak. Setelah kami selesai membatik kami langsung mewarnainnya dengan teknik colet. Teknik colet merupakan suatu teknik pewarnaan yang dilakukan seperti sedang melukis, teknik ini lebih simpel dan membutuhkan wkatu lebih singkat dibanding dengan teknik celup. Setelah selesai, kami langsung berkemas dan pulang ke sekolah. Perasaan ku hari itu sangatlah senang dan aku merasa membawa banyak pengetahuan baru.
Komentar